Anda tidak mungkin untuk mendapatkan semua keseluruhan gambar dari setiap pesta pernikahan, tapi jika anda mendapatkan moment –moment yang baik, maka anda siap untuk mengedit pesta pernikahan penuh kenangan tersebut.
Satu hal lagi yang penting: saya menggambarkan banyak special shot, misalnya rack focus, crane shot, dan camera moves. Semua itu akan berhasil, jika anda benar-benar siap dan ahli, juga posisi anda steady, frame sudah sesuai, expose sesuai, dan jarak juga sudah tepat. Dengan kata lain. Yakinlah, bahwa anda sudah menguasai basicnya sebelum mengambil moment yang keren! Ok, mari kita mulai… Sebelum pesta dimulai : Ruang rias Pengantin saat anda ditempat, anda dapat mengikuti langkah berikut: Shot buket bunga dan dekorasi utama kamar tersebut. Saya suka melakukan shot perlahan, camera bergerak pelan dengan rangkaian bunga sebagai focus. Dan saya juga suka melakukan slow zoom out, atau shot yang menggambarkan suasana ruang. Persiapan pengantin pria, anda bisa mengambil beberapa moment yang unik seperti, saat pendamping pengantin pria mengecek jamnya, atau saat sedang menyiapkan pakaian pengantin dan accessoriesnya. Atau beberapa moment lain yang unik dan tidak terduga. Detail shots (kadang bahkan harus diambil secara macro). (contohnya: saat akad nikah, pada meja terdapat buku nikah, kotak cincin, dan mas kawin. Anda mungkin bisa mengambil gambar benda-benda tersebut dengan cara camera moving secara pelan dan mengambil beberapa gambar close up pada setiap bendanya. Jika mungkin anda dapat menatanya di meja kemudian anda ambil dari berbagai angle dengan cara zoom in dan zoom out pada alur yang lambat. Ide tambahan untuk detail shot : selop pengantin, baju pengantin yang tergantung, perhiasan dan accessories pengantin, tempat cincin, pengiring pengantin dan penerima tamu. Exterior Mesjid atau Gereja: Yang menarik adalah memulai pengambilan dari bagian atas Masjid atau Gereja, kemudian keseluruhan tampak bangunan, coba untuk menangkap seni arsitektur bangunan tersebut dari berbagai angle, jangan berdiri mematung dan mengambil satu dinding saja. Jika disekitar bangunan ada pohon besar yang unik atau kumpulan bunga yang cantik, maka anda dapat menggunakan secara depth of field shot, focus pada satu titik yang menarik, kemudian perlahan berpindah ke arah bangunan Masjid atau Gereja. Pengantin meninggalkan Masjid atau Gereja. Jika pengantin sudah masuk ke dalam mobil, coba untuk mengambil gambar saat mobil tiba di rumah dan saat meninggalkan masjid dan gereja. Saat di Pesta ; Pengambilan gambar secara kontinyu, mulai dari saat pengantin perempuan berjalan masuk hingga kemudian berdampingan dengan pengantin pria. Idealnya, gunakan 2 camera. Tempatkan salah satu di posisi menghadap ke arah pengantin. Untuk camera lainnya langsung anda pegang sendiri, posisikan diri anda di sebelah depan pengantin perempuan, saat proses shot dimulai, biarkan pengantin berjalan melewati anda. Kemudian setelah pengantin perempuan sampai di tempat acara, pindahkan tripod hingga berada dalam angle yang baik untuk mengambil gambar saat pengantin mengucapkan janji. Perpindahan posisi camera ini sebaiknya dikoordinasikan dengan panitia lainnya, kalau perlu dapat dilakukan latihan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tip lain dari ahli: Jangan membuat pan shot, atau paling tidak bukan full pan. Anda tidak perlu men-shot punggung orang saat berjalan melewati anda. Pan saja sedikit saat mereka berjalan masuk agar bisa tertangkap dalam frame disaat mereka memunggungi anda. Sentuhan istimewa di dalam ceremony, seperti penyanyi solo, orang yang mengaji solo, rangkaian bunga, dekorasi ruang, lighting dll. Reaction shots dari keluarga besar pengantin, khususnya saat pengantin mengucapkan janji. Coba depth of field shot – Contohnya, memfocus soloist dengan pengantin sebagai background out of focus-nya, kemudian secara perlahan berganti mengubah focus ke arah pengantin. cobalah berlatih, khususnya untuk tampilan dengan servo-focus lens, fungsi tersebut biasa anda dapatkan pada camcorder seperti Sony VX-2000 dan Canon XL1s. yang lebih mudah digunakan untuk mem-focus ring yang terhubung dengan lens, pada camera seperti JVC DV-500 atau Sony DSR-300. (saat latihan, saya meminta pengantin untuk berhenti sejenak saat berjalan keluar kemudian saling mencium ringan sambil membelakangi camera, ini akan memberikan sentuhan yang manis,) Setelah Ceremony: Jika mungkin, lakukan lagi shot saat memasang cincin. Dapatkan angle close up yang baik saat cincin dimasukkan ke jari, sama baiknya saat men-shot ekspresi wajah pengantin pria melihat mata pengantin perempuan. (untuk melakukan hal tersebut, biasanya saya men-shoot malalui kerudung pengantin perempuan, melewati pundaknya kemudian perlahan ke arah kanan, sehingga mengahasilkan sebuah shoot yang menyentuh, tentunya tergantung jenis kerudung yang di pakai pengantin perempuan,.) Anda bisa mengambil moment tersebut dalam beberapa angle dan bila mungkin memakai beberapa camera. Ambil video saat photographer sedang melakukan kegiatan foto. ( beberapa photographer tidak menyukainya, sebaiknya bicarakan dulu) . Bila kebanyakan hasil shot anda selama ceremony diambil dari tripod, dan tripod dalam posisi yang baik maka akan selalu terlihat lebih professional dibandingkan dengan camera yang dipegang. Anda harus selalu menyiapkan handheld footage sebelum dan sesudah ceremony, dan pada saat resepsi. Anda akan mendapatkan hal yang lebih menarik jika anda mempelajari gerakan handheld camera secara halus, sama halnya dengan hasil dari handheld steady non-moving shot. Saya merecomendasi untuk menggunakan monopod. Dengan camera kecil seperti PD-150, sebuah monopod dapat menghasilkan steadycam untuk tracking shot. Pasang dengan longgar monopod, dibagian bawah camera. Sebagai contoh dari shot dengan moving camera,saat pengantin hendak masuk mobil; Start slow, jalan dari belakang ke depan, pan up dan melewati kerudung, turun kebawah di sebelah supir lalu buka pintu dan lihat saat pengantin masuk ke dalam mobil dari pintu sebelahnya. Wedding party meninggalkan masjid atau gereja. Mobil pengantin meninggalkan masjid atau gereja. Mobil pengantin sudah di jalan (agak sulit dan kadang waktunya sempit) Di tempat Resepsi: Shot Exterior pada tempat resepsi, jika semua terlihat photogenic. Shot flowers, fountains, statues, dll dengan cara terpotong-potong. Buku tamu. (saya suka men-shot closeup pada buku tamu, tangan orang yang menandatangi, lalu meuju ke tamu yang dikenal baik keluarga pengantin) Mobil pengantin tiba di tempat resepsi, dan wedding party hampir dimulai. Hal yang penting adalah. Saat anda men-set perlengkapan di tempat resepsi, anda dan assistan anda harus selalu memperhatikan kedatangan para tamu dan pengantin! Pengantin dan keluarga memasuki ruang resepsi, hingga duduk di pelaminan (anda bisa menggunakan handheld camera atau tripod) Kata sambutan. lebih baik men- shot dengan dua camera, satu focus pada pembicara, yang lain men-shot reaksi dari pengantin. Pemotongan Kue Pengantin. (kalau ada) Saat toss bersama. Saat tamu bersalaman dengan pengantin Session foto bersama pengantin Interviews dengan tamu atau orang yang dekat dengan kedua pengantin. Waktu tamu mulai pulang. First dance. Adalah moment yang penting untuk di shot, ada beberapa tips seperti : gunakan monopod, ikuti moment saat awal first dance, lalu kedua. Start out pada 90 derajat dari tripod camera. Pada handheld camera ambil gambar kepala dan pundak secara close up, lalu pindah. Atur full wide pada camera, dan set focus sekitar 4 kaki, jalan ke depan pasangan yang berdansa, tahan lensa tetap point pada mereka lalu jalan mengelilinginya dari sebelah kanan. Ambil gambar dalam lingkaran penuh, mengelilingi mereka, tetap shot bagian kepala/wajah dan pundak, maka anda akan keluar sendiri dari area lantai dansa, hampir 180 derajat dari tempat anda memulainya. Lalu, diam, gunakan slow motion cut pada shot ini. (hal ini akan membuat asumsi bahwa dansa mereka bergerak searah dengan jarum jam) Special dance lain dan acara lain dalam resepsi. Anda akan melihat seperti poco-poco, salsa, rumba, Electric Slide, conga line, Hokey Pokey, dll. Cutaways dan detail shots - cake, kado, decoration, rangkaian bunga, mc, pengisi acara, DJ atau band, dll. Dapatkan copy dari undangan, dan pernak-pernik lainnya seperti souvenir napkins, dll. Jika terdapat tatanan gelas yang unik, shot detailnya melalui tatanan gelas tersebut. Shot juga tumpukan piring, tatanan style makanan shot secara truck dan zoom. Shot juga meja pengantin termasuk perangkat makannya Romantic Moments. Kalau mungkin, ambil shot pengantin dengan background sunset. Shoot dua kali, satu expose mereka dalam silhouette, dan satu lagi dengan camera light-on untuk memberikan kesan romantic orange glow. Children: Mau mendapat respond menarik dari anak-anak?, rubah screen LCD kearah mereka sehingga mereka bisa melihat dirinya sendiri…. Photographer mungkin tidak dapat menangkap gerakan unik mereka dalam waktu lama seperti anda…. Men- shot pengantin wanita sedang bercanda dengan anak kecil bisa menjadi moment yang manis. Saat pengantin, orang tua dan keluarga dekatnya makan. Pengantin keluar gedung. Pengantin masuk ke dalam mobil, mobil berjalan menjauh. JANGAN shoot: orang yang sedang makan, kecuali ada moment istimewa. (atau bisa di edit untuk session lain) LAKUKAN semua shot kalau bisa sebanyak tiga kali, ganti setiap angle-nya. Pertama buat shot standard, solid shot, lalu memutar atu close up, kemudian funky shot, atau creative shot… anda akan memerlukannya. Interview pada suatu pesta pernikahan merupakan seni tersendiri. Salah satu cara adalah memberikan mike pada tamu dan minta mereka untuk memberikan beberapa kata kepada pengantin. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa anda gunakan ; Bisa anda ceritakan bagaimana kedua pengantin bertemu? Apa perasaan anda ketika mereka mulai pacaran? Apa pesan anda untuk mereka? Kira-kira bagaimana mereka 10 tahun mendatang? Apa yang paling disukai pengantin wanita dari pengantin pria? Atau cara lain, sebagi contoh, suruh assistant anda memberikan mike pada sekumpulan tamu dan menanyakan “siapa gadis yang paling cantik di pesta ini?”, lalu kumpulan tamu menjawab ‘nama pengantin perempuan’, tapi itu semua tergantung dari client anda apakah menginginkan video pernikahan mereka berbeda atau biasa saja. Interview kedua pengantin sendiri-sendiri, dan berikan beberapa pertanyaan yang sama, seperti; Bagaimana saat mereka pertama kali bertemu? Ceritakan bagaimana hubungan anda berjalan? Kapan anda merasa bahwa dia adalah orang yang anda cari? Ceritakan bagaimana perasaan anda saat pertama dia dilamar? Apa rencana anda kedepan? Kemudian satukan komentar mereka berdua. Penjajaran dari kedua viewpoint mereka akan menjadi lucu, mengharukan atau pedas. Saat interview, ingat camera anda harus mengambil jawaban yang lengkap. Contohnya, jika anda menanyakan ‘siapa nama anda?’ maka harus dijawab dengan lengkap seperti ‘ nama saya tami’ jangan hanya ‘ tami’. Dengan begitu, anda dapat mengedit pertanyaan anda dan direspon secara komplit oleh mereka sendiri. ingin tahu tentang detail peralatan dan biaya yang digunakan untuk jasa video shooting photo album penikahan silahkan akses menu Video Shooting di web kami sebelah kiri |
Minggu, 25 November 2012
Tips dan Trik Video Shooting Pernikahan
Video Shooting PAKET EKONOMIS
BUAT SEMUA MOHON SUPORTNYA
ANE BUKA LAPAK NICH, KHUSUS VIDEO SHOOTING TINGGKAT MENENGAH KE BAWAH
Abadikan Moment Indah Anda Bersama Kami
LANGSUNG TO THE POINT AJA
PAKET SINGLE CAMERA HARGA 1 jt
PERALATAN YG DI PAKAI
CAMERA
- Sony HVR-HD1000E
- Sony wr 610
LIGHTING
-UNOMAT 1000 watt
HASIL LIPUTAN
1 DVD + copy
2 master Mdv
PROSES KERJA
crew 1 s/d 2 orang / event
Video edit Standar> Bumper + title dan pengeditan cut to cut
Acara ada di satu lokasi / tidak berpindah tempat
proses kerja / hari max 8jam
HARGA PAKET
Cukup 1 juta saja
PAKET MULTI CAMERA harga 2,5jt
PERALATAN YG DI PAKAI
CAMERA
- MD 1000 ( pannasonic 3CCD )
- Sony HVR-HD1000P
- fuji fine fix
VTR RECORDING
HASIL LIPUTAN
2 DVD + copy
PROSES KERJA
crew 3 s/d 5 orang / event
Video edit Standar> Bumper + title dan pengeditan cut to cut
Acara ada di satu lokasi / tidak berpindah tempat
proses kerja / hari max 8jam
KAMI JUGA MENYEWAKAN GENSET
Dengan Harga Rp. 275000/per Hari tidak termasuk BBM
CONTAK EMAIL /YM
acerstudio@yahoo.com
UTK PAKET LAINYA BISA DI SESUIKAN TERGANTUNG
PELARALATAN YG DI GUNAKAN DAN PROSES EDITING
UTK SEMETARA KAMI HANYA MELAYANI DAERAH SUBULUSSALAM DAN SEKITARNYA
JIKA ADA REKAN REKAN YG BIASA MENANGANI
PAKET VIDEO DGN RATE HARGA SEPERTI DIATAS
SILAHKAN PM SAYA / YM
NAMA STUDIO =
ALAMAT=
BLOG/WEB=
NO TELP=
NANTI AKAN SAYA INPUT DISINI
Abadikan Moment Indah Anda Bersama Kami
LANGSUNG TO THE POINT AJA
PAKET SINGLE CAMERA HARGA 1 jt
PERALATAN YG DI PAKAI
CAMERA
- Sony HVR-HD1000E
- Sony wr 610
LIGHTING
-UNOMAT 1000 watt
HASIL LIPUTAN
1 DVD + copy
2 master Mdv
PROSES KERJA
crew 1 s/d 2 orang / event
Video edit Standar> Bumper + title dan pengeditan cut to cut
Acara ada di satu lokasi / tidak berpindah tempat
proses kerja / hari max 8jam
HARGA PAKET
Cukup 1 juta saja
PAKET MULTI CAMERA harga 2,5jt
PERALATAN YG DI PAKAI
CAMERA
- MD 1000 ( pannasonic 3CCD )
- Sony HVR-HD1000P
- fuji fine fix
VTR RECORDING
HASIL LIPUTAN
2 DVD + copy
PROSES KERJA
crew 3 s/d 5 orang / event
Video edit Standar> Bumper + title dan pengeditan cut to cut
Acara ada di satu lokasi / tidak berpindah tempat
proses kerja / hari max 8jam
KAMI JUGA MENYEWAKAN GENSET
Dengan Harga Rp. 275000/per Hari tidak termasuk BBM
CONTAK EMAIL /YM
acerstudio@yahoo.com
UTK PAKET LAINYA BISA DI SESUIKAN TERGANTUNG
PELARALATAN YG DI GUNAKAN DAN PROSES EDITING
UTK SEMETARA KAMI HANYA MELAYANI DAERAH SUBULUSSALAM DAN SEKITARNYA
JIKA ADA REKAN REKAN YG BIASA MENANGANI
PAKET VIDEO DGN RATE HARGA SEPERTI DIATAS
SILAHKAN PM SAYA / YM
NAMA STUDIO =
ALAMAT=
BLOG/WEB=
NO TELP=
NANTI AKAN SAYA INPUT DISINI
Sabtu, 24 November 2012
Kisah Asal Mula Mata Biru Di Aceh
Habibi Lageuen [gampongaceh(dot)com] Keberadaan
teturunan Portugis di Lamno telah menjadi ikon tersendiri bagi Lamno.
Banyak yang bertanya-tanya tentang keberadaan keturunan Eropa di wilayah
kabupaten Aceh Jaya. Penulusuran asal mula keturunan bangsa Portugis di
Lamno semua berawal tujuan utama datangnya dari kedatangan bangsa
Portugis di Aceh untuk mencari rempah-rempah.
Bangsa-bangsa pendatang menjalin ikatan
kerja sama di sektor perekonomian jual beli dengan bansa Aceh. Karena
masyarakat Lamno sudah sangat merasa akrab dengan mereka, masyarakat
Lamno mulai memberikan perhatian secara khusus kepada mereka dengan cara
menyediakan berbagai fasilitas untuk mereka, termasuk memberikan tempat
tinggal untuk mereka. Seiring waktu yang berjalan bangsa Portugis pun
mulai melebur dangan masyarakat Lamno dan menikah dengan orang Lamno
–berdasarkan sumber agama islam belum masuk ke Lamno– rakyat Lamno sudah
menganggap bangsa Portugis tersebut sebagai salah satu dari bagian
mereka mengingat banyak hal timbal balik yang bersifat saling
menguntungkan bagi mereka.
Tersadar karena sudah mulai
terciumnya kecurangan dalam perdagangan dan dalam hal batasan tanah
kebun atau lebih sering disebut “boeh tanda tanoeh bek lagee kaphee pula
bak labu, hoe ngoen di ‘eui labu nyan keunan keuh tanoeh kah” ( disini
dapat diartikan juga dengan kecurangan bangsa Portugis dalam hal
pembatasan tanah yakni dengan menanam labu dan langsung mengambil alih
kepemilikan tanah tersebut dengan alasan labu mereka telah menjalar ke
tanah lainnya) dan juga bangsa Portugis juga sering mengelabui
masyarakat Lamno dengan memberikan kulit kualitas jelek pada transaksi
barter.
Merasa mendapatkan perlakuan yang tidak
adil dari bangsa Eropa, masyarakat Lamno marah besar sehingga mengusir
semua bangsa Eropa kecuali turunannya karena mengingat mereka juga
bagian dari darah Aceh. Saat seperti inilah sifat ke Acehan itu timbul
kembali, yakni dari pada hidup dibawah kaki penjajahan meski diberikan
pangkat dan harta berlimpah, lebih baik mati bersimbah darah atau mati
berkalang tanah.
Perjuangan dalam merebut hak-hak yang telah yang terjajah berpihak
kepada warga Lamno, bangsa Eropa pergi dengan meninggalkan darahnya
dalam keturunan warga Aceh.Kendati ada orang Aceh yang nikahi oleh bangsa Barat itu atas nama cinta. Istri dan keturunannya tetap ditinggalkan di Aceh. Peninggalan inilah yang membuat Lamno sekarang ini sangat terkenal dengan istilah Nanggroe Daya yang sangat identik dengan “Si Mata Biru”
Keturunan Portugis di Lamno ini tidak hanya dari mata saja, warna kulit dan warna rambut sangat khas dengan bangsa Eropa pada umumnya. Dan hanya satu alasan bagi orang lain untuk tidak dapat memanggil mereka ialah Bangsa Eropa karena sangat jarang mereka dapat berbahasa Portugis.
Jumat, 23 November 2012
Tips & Trik Editing
Tips & Trik Editing
- Pastikan subject tidak terlalu berada di tengah dan abaikan soal memotong kepala orang seperti yang sering terjadi pada fotografi. Yang penting yakin saja kaki orang-orang tidak terpotong dalam waktu yang lama. Meskipun mereka tidak focus pada viewer anda, pastikan selalu mengambil gambar orang secara komplit pada bidikan camera yang jauh.
- Untuk mengambil gambar bergerak, tempatkan subject pada bagian pertama /awal shooting /saat pertama atau ketiga terakhir dari viewvinder anda, membuat pengambilan gambar lebih menarik. Untuk pengambilan gambar diam/static. Pastikan mata dari subject berada pada frame ketiga dari bagian bawah frame Jika subject melihat ke arah lain, pastikan object yang mereka lihat masuk ke dalam frame dan terlihat jelas.
- Pastikan mengambil gambar dari angle yang berbeda juga. Tidak usah khawatir jika hanya menggunakan satu camera, audio juga dapat membuat ilusi sehingga terkenan memakai lebih dari satu camera dengan menjaga sound tetap konstan, meskipun memotong video pada angle yang berbeda.
- Tetap menjaga film terus berjalan dan memastikan bahwa anda punya cukup ruang untuk meng-edit dan mungkin juga mau mengambil suatu gambar diluar dari storyboard,. Jika khawatir dengan batre camera anda, jangan menggunakan zooming terlalu sering. Kalau ingin melakukan zoom, pastikan untuk alasan yang tepat.
- Anda ingin mengunakan zoom? Gunakan close up pada moment dimana kepala seseorang memenuhi screen (extreme close up) bisa lebih memperjelas lagi bagian dari wajah. Medium close up (gambar satu frame sekitar setengah badan) bisa anda peroleh saat post production dengan medium level system, yang juga menyediakan kesempatan untuk mendapatkan hasil zoom yang diperlukan.
- Salah satu problem saya adalah membuat percakapan berjalan seiring – karena pandangan camera yang terbatas juga tehnik panning yang kurang ahli, membuat dialog kurang jelas meskipun debat terdengar jelas. Membuat camera dalam posisi static tidak menghasilkan hasil yang diinginkan dan tanpa tripod menyebabkan tidak berjalan dengan baik (kadang anda tidak dapat menggunakan tripod) dan membuat penglihatan bergoyang. Untuk mengatasinya saya tetap membiarkan camera terus berjalan selama percakapan berlangsung..Video editing nantinya akan merapikan tehnik camera yang gagal – saya memisahkan audio dari video. Dengan cara ini, anda dapat memotong reaksi seseorang saat seseorang sedang bicara, menghapus tampilan buruk yang diambil camera dengan menyelipkan audio. Pastikan anda selalu berada di samping kedua subject.
- Ambil potongan-potongan gambar untuk mengisi timeline diantara tiap scene.
- Menambah musik akan membuat pengaruh instant pada video anda. Bagaimanapun, perhatikan musik apa yang akan digunakan dan masukkan sebelum anda memulai editing. Dengan cara ini anda dapat mengedit sesuai dengan musiknya, mengeditnya pada ketukan yang tepat atau mengikuti kecepatan dan irama dari tempo musik.
- Cobalah untuk membuat bagian awal video anda menarik perhatian penonton. Tidak harus selalu berasal dari shoot pertama anda, jangan terlalu terpaku dengan kronologis dari acara anda. Sebagai contoh, jika membuat sebuah video liburan, cobalah untuk membuat seperti sebua cerita. Tidak masalah untuk mengacak tiap pengambilan gambar untuk membuat cerita mengalir. Anda mungkin bisa menjelajah kota dulu beberapa hari, melihat kegiatan yang ada. Mungkin dengan mengambil gambar jalanan kota bisa membuat scene saling berkesinambungan.
Trik menghasilkan karya videografi yang sempurna
Trik menghasilkan karya videografi yang sempurna
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang videografi, mari kita pahami dulu apa itu videografi? ada berapa macam videografi? alat apa saja yang kita butuhkan untuk memproduksi hingga mengemas sebuah karya videografi?
Videografi adalah media untuk merekam suatu moment/kejadian yang dirangkum dalam sebuah sajian gambar dan suara yang dapat kita nikmati dikemudian hari baik sebagai sebuah kenangan ataupun sebagai bahan kajian untuk mempelajari apa yang sudah/pernah terjadi.
Videografi sendiri banyak digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai kepentingan. Mulai dari individu hingga kelompok. Bahkan setiap negara dapat dipastikan memiliki arsip tentang sejarah negaranya yang berupa video.
Seiring dengan perkembangan jaman dan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi terkini videografi dapat dinikmati dengan berbagai cara dan berbagai format pun ditawarkan oleh para ahli teknologi di dunia. Saat ini ada 2 jenis video yang teredia yaitu analog dan digital.
Seorang videografer dikategorikan atau mengkategorikan diri menjadi 2, yakni videografer amatir dan videografer profesional. Amatir atau Profesional, sebetulnya hanyalah istilah dan status semata. Sayangnya, seolah ada anggapan jika videografer amatir hasilnya pasti tidak bagus. Dan karena merasa hanya amatiran, seseorang merasa sah-sah saja jika rekaman videonya tidak bagus. Sebaliknya, ada anggapan bahwa videografer profesional pasti bisa menghasilkan gambar-gambar yang bagus. Belum tentu seperti itu.
Dalam dunia videografi – sebagaimana berlaku juga dalam bidang lain – profesionalisme sebetulnya lebih merupakan prinsip dan itikad bagaimana kita bekerja dan berkarya secara sempurna dengan kaidah, mekanisme dan standar kualifikasi tertentu.
Para videografer profesional yang menjadikan videografi sebagai sebuah profesi, atau setidaknya yang menyebut dirinya videografer profesional, sebetulnya belum tentu menghasilkan gambar-gambar yang bagus (banyak contoh bisa dilihat di layar televisi, khususnya televisi lokal). Sebaliknya, meski hanya ditujukan untuk kepentingan nonprofit dan sekedar kesenggangan, belum tentu seorang videografer amatir tidak bisa menciptakan gambar-gambar dengan citarasa profesional. Artinya, professional look bisa didapat oleh siapa saja.
Kemudahan yang disediakan oleh perkembangan teknologi videografi digital, membuat setiap orang mampu (atau merasa mampu) melakukan apa saja selama piranti tersedia, meski terkadang mengabaikan atau tidak menyadari prinsip-prinsip dasarnya, baik secara teknis maupun estetis.
Begitu juga dalam hal piranti videografi. Profesionalisme tidak dibedakan oleh jenis kamera yang digunakan. Apakah karya videografi Anda akan berkesan amatir atau profesional, sangat tidak tergantung pada jenis dan standard kamera yang digunakan. Piranti hanya membatasi untuk apa hasil akhir akan digunakan. Inipun tidak mutlak benar. Dalam kondisi tertentu (dalam aktifitas jurnalistik, misalnya), terkadang tujuan profesional dapat dipenuhi dengan piranti videografi amatir (bahkan oleh videografer amatir dengan teknik videografi amatiran). Sebaliknya, meski hanya menggunakan kamera amatiran, Anda tetap bisa menghasilkan gambar-gambar yang menarik dengan citarasa profesional
Dalam memproduksi sebuah karya videgrafi, ada baiknya kita perhatikan beberapa hal di bawah ini :
Kenali dan Pahami Kamera Video
Semua alat yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya. Misalnya, yang digunakan adalah handycam, pastikan pencahayaan cukup dan diusahakan tidak banyak menggunakan fasilitas zoom (karena akan membuat gambar terlihat bergetar)
Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan
Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi 4 syarat :
Rekaman Video yang Layak Dinikmati
Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:
Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:
Selamat Berproduksi.
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang videografi, mari kita pahami dulu apa itu videografi? ada berapa macam videografi? alat apa saja yang kita butuhkan untuk memproduksi hingga mengemas sebuah karya videografi?
Videografi adalah media untuk merekam suatu moment/kejadian yang dirangkum dalam sebuah sajian gambar dan suara yang dapat kita nikmati dikemudian hari baik sebagai sebuah kenangan ataupun sebagai bahan kajian untuk mempelajari apa yang sudah/pernah terjadi.
Videografi sendiri banyak digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai kepentingan. Mulai dari individu hingga kelompok. Bahkan setiap negara dapat dipastikan memiliki arsip tentang sejarah negaranya yang berupa video.
Seiring dengan perkembangan jaman dan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi terkini videografi dapat dinikmati dengan berbagai cara dan berbagai format pun ditawarkan oleh para ahli teknologi di dunia. Saat ini ada 2 jenis video yang teredia yaitu analog dan digital.
Seorang videografer dikategorikan atau mengkategorikan diri menjadi 2, yakni videografer amatir dan videografer profesional. Amatir atau Profesional, sebetulnya hanyalah istilah dan status semata. Sayangnya, seolah ada anggapan jika videografer amatir hasilnya pasti tidak bagus. Dan karena merasa hanya amatiran, seseorang merasa sah-sah saja jika rekaman videonya tidak bagus. Sebaliknya, ada anggapan bahwa videografer profesional pasti bisa menghasilkan gambar-gambar yang bagus. Belum tentu seperti itu.
Dalam dunia videografi – sebagaimana berlaku juga dalam bidang lain – profesionalisme sebetulnya lebih merupakan prinsip dan itikad bagaimana kita bekerja dan berkarya secara sempurna dengan kaidah, mekanisme dan standar kualifikasi tertentu.
Para videografer profesional yang menjadikan videografi sebagai sebuah profesi, atau setidaknya yang menyebut dirinya videografer profesional, sebetulnya belum tentu menghasilkan gambar-gambar yang bagus (banyak contoh bisa dilihat di layar televisi, khususnya televisi lokal). Sebaliknya, meski hanya ditujukan untuk kepentingan nonprofit dan sekedar kesenggangan, belum tentu seorang videografer amatir tidak bisa menciptakan gambar-gambar dengan citarasa profesional. Artinya, professional look bisa didapat oleh siapa saja.
Kemudahan yang disediakan oleh perkembangan teknologi videografi digital, membuat setiap orang mampu (atau merasa mampu) melakukan apa saja selama piranti tersedia, meski terkadang mengabaikan atau tidak menyadari prinsip-prinsip dasarnya, baik secara teknis maupun estetis.
Begitu juga dalam hal piranti videografi. Profesionalisme tidak dibedakan oleh jenis kamera yang digunakan. Apakah karya videografi Anda akan berkesan amatir atau profesional, sangat tidak tergantung pada jenis dan standard kamera yang digunakan. Piranti hanya membatasi untuk apa hasil akhir akan digunakan. Inipun tidak mutlak benar. Dalam kondisi tertentu (dalam aktifitas jurnalistik, misalnya), terkadang tujuan profesional dapat dipenuhi dengan piranti videografi amatir (bahkan oleh videografer amatir dengan teknik videografi amatiran). Sebaliknya, meski hanya menggunakan kamera amatiran, Anda tetap bisa menghasilkan gambar-gambar yang menarik dengan citarasa profesional
Dalam memproduksi sebuah karya videgrafi, ada baiknya kita perhatikan beberapa hal di bawah ini :
Kenali dan Pahami Kamera Video
Semua alat yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya. Misalnya, yang digunakan adalah handycam, pastikan pencahayaan cukup dan diusahakan tidak banyak menggunakan fasilitas zoom (karena akan membuat gambar terlihat bergetar)
Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan
Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi 4 syarat :
- Cukup pencahayaan;
- Focus;
- Stabil;
- cukup durasi.
Rekaman Video yang Layak Dinikmati
Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:
- Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.
- Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.
- Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.
- Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In, Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out )
- Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle
- Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera
- Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot
- · Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity
Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:
- Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan outline, skenario, storyboard, dsb.).
- Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).
- Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.
- Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)
- Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan, broadcasting, webcasting, dsb.).
Selamat Berproduksi.
Render video HD menggunakan After Effects
- Setelah selesai mengedit video HD di After Effects, pilih Composition > Add toRender Queue atau tekan Ctrl+Shift+/.
- Atur output module pada tab render queue. Ubah format menjadi QuickTime Movie.
- Klik format options kemudian akan muncul Compression Setting. Ubah
Compression type menjadi photo – JPEG dengan Quality Best. kemudian
klik OK.
- Centang audio output dan ubah menjadi 48.000 Khz. Selanjutnya pilih ok.
- Ubah nama dan tempat penyimpanan file sesuai keinginan Anda dengan klik output to> ubah nama dan penyimpanan file.
- Langkah terakhir tekan render pada render queue, maka video HD Anda akan melaui proses render. Mudah bukan?
Langganan:
Postingan (Atom)